Minggu, 09 Oktober 2011

Nasib Pemain Tunggal Putri Indonesia

Fokus menorehkan prestasi di SEA Games XXVI/2011, November ini, tak lantas membuat PB PBSI melupakan target jangka panjang di Olimpiade London 2012 mendatang. Otoritas bulu tangkis nasional itu mulai bersikap realistis dan hanya mengirim nomor-nomor tertentu di kejuaraan berikutnya.

Kabid Binpres PB PBSI Hadi Nasri menyatakan, pihaknya akhirnya mengambil langkah tegas terkait kebijakan pengiriman pemain untuk level kejuaraan super series. PB PBSI hanya akan mengirimkan wakil di empat nomor. “Di super series selanjutnya, kami hanya akan mengirimkan empat nomor. Tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, katanya, kemarin (4/10).

Menurut Hadi, kebijakan itu diambil karena kekuatan Indonesia di tunggal putri cukup berat bersaing dengan pebulu tangkis negara lain, khususnya yang beredar di daftar 16 besar dunia. Karena itu pula, hampir pasti Indonesia tidak akan mengirimkan pebulu tangkis putri di Olimpiade London 2012.

Ini sebenarnya sebuah kemunduran. Sebab, di Olimpiade Beijing 2008 lalu, tunggal putri Indonesia mampu meraup medali perunggu dari Maria Kristin.

“Kalau di sektor tunggal putri kami memang sudah sangat sulit bersaing. Kami harus akui negara-negara lain semakin berkembang, kami belum bisa mengimbangi, terang lelaki 62 tahun tersebut.

Kendati berat mengirimkan tunggal putri ke ajang super series, bukan berarti kesempatan Maria Febe dkk sudah tertutup untuk mengikuti pertandingan luar negeri. Hadi menilai anak asuhnya masih bisa bersaing kalau untuk kejuaraan level grand prix.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar